02. Keamanan
Kecelakaan mobil
hampir sama tua dengan mobil itu sendiri. Joseph Cugnot menabrak mobil tenaga-uapnya
"Fardier" dengan tembok pada 1770.
Kecelakaan mobil fatal pertama kali yang dicatat adalah Bridget Driscoll pada 17 Agustus 1896 di
London dan Henry
Bliss pada 13 September 1899 di New York
City.
Setiap tahun lebih dari sejuta orang tewas dan
sekitar 50 juta orang terluka dalam lalu lintas (menurut perkiraan
WHO).
Penyebab utama kecelakaan adalah
pengemudi mabuk atau dalam pengaruh obat, tidak perhatian, terlalu
lelah, bahaya di jalan (seperti salju, lubang, hewan, dan pengemudi
teledor).
Fasilitas keamanan telah dibuat khusus di mobil selama
bertahun-tahun.
Mobil memiliki dua masalah keamanan dasar: Mereka
memiliki pengemudi yang sering kali berbuat kesalahan dan ban yang
kehilangan gesekan ketika pengereman mendekati setengah gravitasi.
Kontrol otomatis telah diusulkan dan
dibuat contoh.
Riset awal memfokuskan pada peningkatan rem dan
mengurangi bahaya api sistem bahan bakar.
Riset sistematik dalam
keamanan tabrakan dimulai pada 1958 di
Ford Motor Company.
Sejak itu,
banyak riset memfokuskan pada penyerapan energi luar dengan panel
yang mudah hancur dan mengurangi gerakan manusia pada ruang
penumpang.
Ada tes standar keamananan mobil, seperti EuroNCAP dan USNCAP.
Ada juga tes yang dibantu oleh industri asuransi.
Meskipun peningkatan dalam teknologi, angka
kematian dari kecelakaan mobil tetap tinggi, di AS sekitar 40.000
orang meninggal setiap tahun, angka yang tetap bertumbuh sesuai
dengan peningkatan populasi dan perjalanan, dengan tren yang sama
di Eropa. Angka kematian diperkirakan akan
menjadi dua kali lipat di seluruh dunia pada 2020.
Angka yang lebih banyak dari kematian adalah
luka dan cacat.